Kejayaan lokananta akan kembali lagi.
Lokananta, gedungnya yang gagah tak semegah dulu, beberapa
sudut ruangan telah berdebu. Cat-cat mulai terkelupas, bagaikan tempat ini
hanya sebuah legenda masa lalu. Namun, ternyata itu semua salah. Meski kini
tempat ini mulai merupakan bagian yang terlupakan, lokananta perlahan namun
pasti mulai bangkit berdiri.
Jika masih ingat ketika salah satu lagu daerah kita diakui
oleh tetangga, dengan tegas lokananta berdiri paling depan untuk membuktikan
bahwa itu adalah milik Indonesia. Tidak hanya itu, kini lokananta mulai menjadi
tempat rekaman band dan penyanyi solo Indonesia. Seperti Efek Rumah Kaca dan Glenn
Fredly, swrta masih ada yang lainnya. Tidak hanya untuk penyanyi terkenal dan
band ternama, Lokananta juga menerima bagi masyarakat umum yang ingin rekaman.
Lokananta pada awalnya sebagai tempat untuk mendistribusikan
lagu-lagu daerah seluruh Indonesia. Sebagai distributor Lokananta memiliki
fasilitas sarana prasarana yang memadai, bahkan termasuk terbaik yang terdapat
di Indonesia.
Kini lokananta tidak hanya sebagai tempat rekaman, namun
juga terdapat fasilitas futsal, kantin, tempat sholat, dan terdapat etalase
yang menjajakan berbagai produk lagu dari awal terkumpulkan hingga yang
terbaru. Semua itu untuk mempertahankan agar lokananta tetap berdiri dan bukan
hanya menjadi sebuah legenda.
Kami tidak hanya mengunjungi lokananta, tapi kami juga
mengunjungi Museum Pers Indonesia di Solo
Museum Pers Indonesia (Bergaya modern namun menyimpan
sejarah luar biasa)
Kenapa Solo? Karena di kota inilah terdapat banyak surat
kabar yang diterbitkan di masa lalu. Meskipun ada beberapa diantaranya tidak
bertahan cukup lama.
Tidak hanya menyimpan surat kabar lama, kini museum ini juga
sedang dalam tahap digitalisasi. Sehingga memudahkan pengunjung untuk mengakses
surat kabar dari media manapun dan tahun berapapun. Museum pers tidak hanya
menyimpan surat kabar dan media pemberitaan di masa lampau, kini terdapat ruang khusus untuk perpustakaan. Menurut
kami, perpustakaan di sini cukup lengkap untuk bidang komunikasi.
Museum pers Indonesia akan berbeda dengan museum yang selama
ini terkesan tua dan hanya sebuah sejarah. Namun, museum pers Indonesi dari
penampilan depan memiliki kesan modern, tidak hanya dari segi penampilan,
ternyata museum pers Indonesia juga mengumpulkan berbagai surat kabar lokal dan
nasional serta majalah dari seluruh Indonesia.
Sayangnya, museum pers di Indonesia yang letaknya berada di
persimpangan sedikit menyulikan untuk parkir. Namun, dari pihak museum pers
telah membantu dengan adanya satpam sehingga tidak terlalu berbahaya jika
anak-anak menyeberang jalan.
Gambar.1 Tampak depan Lokananta
sumber: foto pribadi
gambar.2 kemegahan museum pers Indonesia
sumber: foto pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar