Anime Comments Pictures

Superman

Selasa, 13 Agustus 2013

maafin Vs Gengsi

Suasana lebaran, suasana memaafkan. gampang nggak sih maafin orang yang udah bikin kesel sama kita itu? gampang nggak nurunin gengsi buat bilang sorry? gampang nggak buat nahan marah, kesel, sama orang yang kita anggap jengkelin?

ya emang itu semua nggak semudah membalikkan tangan, tapi juga nggak sesusah buat nyium ujung siku tangan kita. (ku tebak kalian lagi nyoba buat nyium ujung siku kalian)haha...

ku rasa minta maaf dan memaafkan kedua-duanya tergantung sama orangnya. ya nggak? kasian banget di gantung.........

buat bilang maaf, nurunin gengsi (saat banyak harga naik jangan sampai gengsi juga naik) itu jauh lebih mudah daripada memaafkan, karena ini bicara hati yang terluka ....

tapi sesulit apapun kita maafin orang lebih sulit lagi kalau kita nggak bisa maafin diri kita sendiri. bakalan terpuruk duduk termenung sendirian, galau di bawah shower, dan melakukan hal2 yg nggak wajar. (pada keinget masa2 galau)

mau sampai kapan kita nyalahin diri kita, nyalahin orang lain, toh ini/itu semua udah terjadi, udah berlalu, boleh ya memang boleh kita sesekali menengok masa lalu, masa indah ataupun masa kelam, menyesal, tapi sekelam apapun masa lalu kita di sebabkan oleh siapapun itu masih ada masa depan... ya nggak? bayangin kalau para pembalap itu nengok terus ke belakang emang ada yg nyampe garis akhir?

apa iya dengan mengutuki diri sendiri atau menyimpan dendam dengan orang yg kita anggap sebagai dalang dari suatu peristiwa yang nggak kita senengi bisa menyelesaikan masalah?bisa menjamin masa depan kita jadi lebih indah? NGGAK kan...... bisa jadi malah dengan sikap kita itu kita secara tdk langsung malah sedang menyiptakan masalah baru.....

kuncinya IKHLAS, coba kita semua inget orangtua kita,,, senakal-nakalnya kita, orangtua tetepkan kasih makan,kasih tempat tinggal, dan yang penting doa. meski pernah di usir, tetep diam-diam mereka nyariin kita, meski pernah marah-marah tapi setiap hari mereka mencoba penuhi seluruh kebutuhan dan keinginan kita.....

apa yang mereka harapin ke kita? jabatan, gaji, atau apa? ya mungkin ada yg butuh jabatan, atau gaji dari anaknya cuman bagaimanapun kalo kita nggak bisa mewujudkan apa yg mereka inginkan mereka tetap menganggap kita sebagai anak kan,,,,

mari kawan,,, sesama anak muda yang penuh ambisi, dan sering menganggap diri yang paling benar,, mari kita belajar dari ketulusan orangtua kita,,, memaafkan bahkan sebelum dia minta maaf....

betapa indahnya hidup tanpa dendam,,, karena saling memaafkan dan mengingatkan