Anime Comments Pictures

Superman

Selasa, 17 September 2013

siswa yang biasa-biasa

kegagalan bukan hal yang asing dalam hidupku, gagal dalam berbagai macam termasuk mencapai target-target. diremehkan, dimarahi di depan umum pernah kualami. rasa takut menghantui perjalanan hidupku. Namun, aku masih ingat jelas keinginan orang tua ku agar aku bisa menjadi bagian pelajar di UGM, universitas yang bagiku sangat tinggi jangkauannya. untuk ukuran anak seperti ku.

Ridho Allah ada pada ridho orangtua. inilah yang membuatku berani untuk memilih UGM. dengan bismillah maka aku mencobanya. gagal di undangan tidak membuat orangtuaku mengurungkan niat, ini menjadi PR besar bagiku.

Aku anak asli Yogyakarta, lahir di sleman. kemudian MTs di kota Yogyakarta. melanjutkan MAN di Gorontalo. Bukan karena orangtuaku pindah tugas atau apa, lebih karena di Gorontalo ada ridho dari ayah dan ibuku. jarak yang jauh, mengajarkan banyak hal, menjadikan aku bertemu dengan saudara-saudara baru.

di bawah bukit Moutong, kami belajar menjelajah dunia. Mengenal sesuatu yang awam. Mulai dari jam 06.25 kami telah berbaur dengan buku-buku hingga pukul 15.15 tak jarang hingga pukul 17.00 . di sinilah aku menemukan pelajaran agama yang beriring dengan umumnya. Kami menghafal Al Qur'an, dan kami juga mendalami olimpiade. Bersama guru-guru yang berkompeten kami di bimbing hingga menjadi juara. bersama ratusan anak dari Medan hingga Ternate aku belajar banyak mengenai hidup dan kehidupan.

Di sini kami tidak ikut bimbel sebagaimana teman-teman yang lain. murni kami dilatih dan diarahkan oleh guru-guru kami. yang tidak hanya memberi ilmu di bidangnya, namun juga ilmu untuk menjalani hidup. Selepas Ujian Nasional yang sempat tertunda, kami kembali duduk untuk menyelesaikan soal-soal SBMPTN.

Di saat beberapa teman berhasil lolos undangan, aku gagal. Saat itulah aku merasakan bahwa aku harus melakukan banyak hal. Ketika teman yang lain nonton film, aku duduk dan belajar. Ketika teman yang lain sibuk bercengkrama aku sibuk mengotak atik angka, ketika yang lain sibuk bermimpi aku terjaga untuk terus berusaha menyelesaikan soal-soal.

Ketika mereka tahu aku dipilih untuk melanjutkan di UGM, mereka heran, bingung. Begitu banyak yang lebih tinggi rangkingnya diatasku, lebih banyak yang nilainya lebih baik daripada aku, namun mereka gagal....

aku siswa yang biasa-biasa tidak ingin menjadi luar biasa, karena aku hanya perlu menjadi berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar